Sistem agroforestri kakao adalah hal umum di Indonesia, tetapi perbedaan pengelolaan setempat akan mempengaruhi keanekaragaman hayati dan layanan ekosistem. Terutama, burung dan kelelawar sama-sama memberikan kontribusi tinggi pada pengendalian hama biologis di kakao, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan pertanian yang berkelanjutan. Temuan kami dari penelitian lapangan ekologi bertahun-tahun, yang bekerjasama erat dengan petani kakao Indonesia, dirangkum dan dibahas dalam buku bilingual ini, tertulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Buku ini dirancang untuk mengkomunikasikan informasi ilmiah dan juga untuk memfasilitasi diskusi transdisipliner dan pengelolaan keanekaragaman hayati yang ramah pada sistem agroforestri tropis.Kami menganggap buku ini sebagai alat untuk meningkatkan kolaborasi masyarakat lokal, petani dan ilmuwan, serta untuk meningkatkan penerapan pengetahuan ilmiah dalam praktik pertanian - terutama di wilayah penggunaan lahan tropis.Bea Maas, penulis pertama buku ini, adalah peneliti postdoctoral di Universitas Wina (Austria), bekerja di bidang biologi, ekologi dan konservasi. Dia melakukan penelitian dan lokakarya yang disampaikan dalam buku ini dengan kerjasama yang erat dan dukungan dari Universitas Göttingen (Jerman) dan Universitas Tadulako (Indonesia).
indonesia keanekaragaman hayati pdf download
Sebagai negara kepulauan terluas yang terletak di daerah tropis, Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang begitu melimpah. Keanekaragaman hayati memainkan peran yang sangat penting bagi keberlangsungan bumi dan seluruh isinya, termasuk manusia. Di sisi lain, industri farmasi, pangan, dan energi terbarukan merupakan beberapa contoh dari industri yang diperkirakan akan berkembang dengan pesat di abad ke-21. Berkaitan dengan itu, keanekaragaman hayati memiliki kontribusi yang sangat besar bagi kesuksesan industri-industri tersebut. Buku Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia mencoba mendokumentasikan seluruh keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia. Pembahasan disusun secara sistematis dan detail mulai dari kekayaan ekosistem hingga spesies-spesies langka dan endemik di Indonesia. Buku ini juga ingin memperkenalkan kekayaan Indonesia dalam sumber daya genetik (SDG) yang mungkin masih belum banyak diketahui masyarakat luas. Peranan SDG tidak kalah penting dari sumber daya lain, terutama dengan semakin maraknya biopiracy yang terjadi di berbagai belahan dunia. Buku ini dapat digunakan sebagai rujukan para pengambil kebijakan dalam menetapkan strategi nasional pemanfaatan keanekaragaman hayati. Selain itu, penggiat lingkungan juga bisa memperoleh data terkini mengenai status langka dan hampir punah dari spesies-spesies yang ada di Indonesia. Bagi masyarakat luas, buku ini merupakan sumber informasi yang tak ternilai mengenai keanekaragaman hayati Indonesia.
Sebagai negara kepulauan terluas yang terletak di daerah tropis, Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang begitu melimpah. Keanekaragaman hayati memainkan peran yang sangat penting bagi keberlangsungan bumi dan seluruh isinya, termasuk manusia. Di sisi lain, industri farmasi, pangan, dan energi terbarukan merupakan beberapa contoh dari industri yang diperkirakan akan berkembang dengan pesat di abad ke-21. Berkaitan dengan itu, keanekaragaman hayati memiliki kontribusi yang sangat besar bagi kesuksesan industri-industri tersebut.
Buku Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia mencoba mendokumentasikan seluruh keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia. Pembahasan disusun secara sistematis dan detail mulai dari kekayaan ekosistem hingga spesies-spesies langka dan endemik di Indonesia. Buku ini juga ingin memperkenalkan kekayaan Indonesia dalam sumber daya genetik (SDG) yang mungkin masih belum banyak diketahui masyarakat luas. Peranan SDG tidak kalah penting dari sumber daya lain, terutama dengan semakin maraknya biopiracy yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Buku ini dapat digunakan sebagai rujukan para pengambil kebijakan dalam menetapkan strategi nasional pemanfaatan keanekaragaman hayati. Selain itu, penggiat lingkungan juga bisa memperoleh data terkini mengenai status langka dan hampir punah dari spesies-spesies yang ada di Indonesia. Bagi masyarakat luas, buku ini merupakan sumber informasi yang tak ternilai mengenai keanekaragaman hayati Indonesia.
Melestarikan keanekaragaman hayati penting untuk mendorong perkembangan dan kesejahteraan setiap unsur kehidupan, yang mencakup aneka ragam kehidupan. Perusahaan energi mempunyai tantangan untuk memenuhi permintaan akan minyak dan gas, dan pada saat yang bersamaan, perusahaan juga bertemu dengan masyarakat yang mengharapkan tanggung jawabnya dalam aspek sosial dan lingkungan, termasuk perlindungan keanekaragaman hayati di daerah sekitar operasi perusahaan.
Dalam menjalankan operasinya Pertamina Hulu Indonesia (PHI) senantiasa mematuhi persyaratan peraturan lingkungan, dan juga melaksanakan berbagai program yang tidak hanya memenuhi persyaratan peraturan saja (beyond compliance) dalam melestarikan keanekaragaman hayati. PHI mengintegrasikan pengelolaan keanekaragaman hayati dengan memastikan keberlanjutan ekosistem, mencegah dan meminimalkan dampak aktivitas terhadap keanekaragaman hayati, sepanjang siklus hidup fasilitas dan proyek di seluruh wilayah operasi perusahaan.
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) adalah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) SKK Migas yang sejak tanggal 1 Januari 2018 telah ditunjuk sebagai operator kegiatan hulu migas di Wilayah Kerja (WK) Mahakam yang telah beroperasi sejak tahun 1974. PHM mengelola area operasi migas seluas 3.266,44 kilometer persegi yang membentang di enam ekosistem, antara lain: ekosistem hutan dataran rendah, ekosistem hutan kerangas, ekosistem hutan rawa, ekosistem hutan riparian, ekosistem hutan mangrove Delta Mahakam; serta ekosistem perairan estuari. Program-program pengelolaan dan perlindungan keanekaragaman hayati telah diimplementasikan secara berkelanjutan untuk mendukung Kebijakan Keberlanjutan Pertamina yang meliputi: Green Belt di ekosistem hutan dataran rendah dan ekosistem hutan mangrove Delta Mahakam; K-FE Center di ekosistem hutan kerangas; serta Nelayan Pesisir Unggul di ekosistem perairan estuari.
PHSS memiliki beberapa program unggulan dalam aspek keanekaragaman hayati, diantaranya Rehabilitasi Delta Mahakam dengan Penanaman Mangrove pada wilayah Kerja Operasi PHSS, Penghijauan Lahan di Wiayah Kerja Operasi PHSS, Penanaman Pohon Endemik Kalimantan pada Wilayah Kerja Operasi PHSS, Agro Wisata Durian (Durio Zibethinus) Widuri Sehati, Regenerasi Terumbu Karang Kawasan Pesisir Pantai Tanjung Limau Semberah, dan Pelestarian Orangutan dalam Wilayah Konservasi Samboja Lestari bersama Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation.
Program unggulan keanekaragaman hayati yang dilakukan oleh lapangan Bunyu antara lain konservasi Bekantan di area konservasi Nibung dan Telaga Patra, Revegatasi Kompleks Nibung di Area Konservasi Nibung, Konservasi Aneka Bakau di Area Konservasi Mangrove Pulau Bunyu, Revegetasi Lahan Kritis di Sekitar Pulau Bunyu, Konservasi Elang Laut Perut Putih di Area Konservasi Pulau Bunyu, Pembangunan Menara Bird Hide di Area Konservasi Pulau Bunyu, Mangkebes (Mangrove for Kedidi Besar) di Sekitar Pulau Bunyu. Kedepannya PT Pertamina EP Bunyu Field akan terus berkomitmen untuk membantu meningkatkan populasi satwa dan flora enedemik serta menjaga kelestarian habitat maupun area konservasi.
PT. Pertamina EP Tarakan Field berkomitmen untuk melakukan upaya perlindungan keanekaragaman hayati di beberapa area konservasi. Program unggulan konservasi keanekaragaman hayati yang dilakukan oleh PT. Pertamina EP Tarakan antara lain konservasi mangrove dan bekantan melalui Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tarakan serta Konservasi Tanaman Endemik Kalimantan Tarap (Artocarpus odoratissimus) di Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan. Kegiatan konservasi yang dilakukan PT. Pertamina EP Tarakan berhasil meningkatkan populasi bekantan dari kondisi baseline sebanyak 31 ekor menjadi 45 ekor di tahun 2022. Selain itu PT Pertamina EP Tarakan berhasil menambahkan populasi tanaman tarap hingga 673 pohon dan mengkonservasi 27 jenis mangrove. Kedepannya PT. Pertamina EP Tarakan Field akan terus berkomitmen untuk membantu meningkatkan populasi satwa dan flora endemik serta menjaga kelestarian habitat maupun area konservasi.
Lapangan Mutiara memiliki beberapa program keanekaragaman hayati, yaitu Pelestarian Orang Utan yang terbagi ke dalam 3 lokasi, yaitu Kawasan Pelestarian Orangutan dalam Wilayah Konservasi Samboja Lestari Borneo Orangutan Survival (BOSF) di Samboja Lestari, Kawasan Penanaman Mangrove di Muara Sembilang, dan Kawasan Rehabilitasi Lahan Lapangan Mutiara melalui penanaman pohon keras dan tanaman endemic, kemudian Rehabilitasi Delta Mahakam dengan Penanaman Mangrove dan Regreening Kawasan Operasi Paska Kegiatan Pemboran, Konservasi Bekantan Sungai Hitam, dan Penanaman Pohon Endemik Kalimantan.
Lapangan Badak memiliki beberapa program keanekaragaman hayati, yaitu Rehabilitasi Delta Mahakam dengan Penanaman Mangrove, Regreening Kawasan Operasi Paska Kegiatan Pemboran, Penanaman Pohon Endemik Kalimantan, dan Agrowisata Duren Widuri Sehati yang luas lahannya mencapai 200.000 m2
Lapangan Central Processing Unit (CPU) di Wilayah Kerja Mahakam memiliki program Barrier Crop Vitex pubeshens, yaitu program penanaman Vitex pubeshens di sekeliling area konservasi keanekaragaman hayati Lapangan CPU sebagai upaya mitigasi kebakaran pada 1,5 ha hutan dataran rendah.
Lapangan Bekapai Senipah Peciko and South Mahakam (BSP) memiliki program Kerangas Forest Education Center (K-FE Center) yang diiniasi dengan mengajak kerjasama masyarakat untuk melakukan kegiatan perlindungan keanekaragaman hayati di dalam Hutan Kerangas Lapangan BSP. Program K-FE Center ini meliputi kegiatan pembibitan beberapa tanaman khas Hutan Kerangas di dalam nursery house, salah satunya adalah Shorea balangeran yang mempunyai status perlindungan Critically Endangered berdasarkan IUCN Redlist. 2ff7e9595c
Comments